Jumat, 25 Mei 2012

Warga Muara Karang Gelar Doa Bersama Pasca Kebakaran

KabarPenjaringan - Warga sekitar komplek Ruko Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara menggelar doa bersama pada Kamis (24/5/2012) malam pasca kebakaran salah satu ruko di Blok 4 Z8 Utara Nomor 3 yang menewaskan tiga orang kakak-beradik. Doa diutamakan secara keagamaan Buddha sesuai agama para korban kebakaran tersebut.

Kegiatan ini mendatangkan lima biksu dari Tibet di bawah naungan Wihara Zurmang Kaygud di kawasan Cideng, Jakarta Pusat. Doa bersama dimulai sekitar pukul 19.30 dengan membaca mantra Quan Im. Di atas altar persembahan, tersaji minyak goreng, roti, bunga krisan, minuman, biji-bijian, susu, dan beberapa hidangan lainnya.

Warga yang datang berdoa dengan khidmat. Mereka memegang siu sambil menitikkan air mata. Doa bersama berlangsung sekitar dua jam. Menurut panitia acara, Cahyo Utomo (65), kepada KabarPenjaringan, Jumat (25/5) petang, doa bersama tidak hanya diperuntukkan bagi yang beragama Buddha. "Dari yang lain silahkan," ujarnya.

Ia mengatakan, acara tersebut berdasarkan masukan dari beberapa kawannya yang beragaman Buddha. "Saya mengadakan ini dari dua-tiga orang teman-teman Buddha untuk mendatangkan biksu. Dari awal empat hari lalu ada orang dari Jakarta Barat, doa-doa dia bilang, oke kita doa lagi," katanya.

Mengenai kabar kedatangan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Cahyo menolaknya. "Saya tidak mengundang beliau. Saya tidak mau ini jadi komoditas politik. Kalaupun beliau datang, saya tidak rekomendasikan," ungkapnya.

Seperti diwartakan sebelumnya, sebuah ruko yang menjual bahan kebutuhan pokok di kawasan Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara, terbakar pada Selasa (15/5/2012) pukul 22.00 WIB. Kejadian itu menewaskan tiga kakak beradik yang terkunci di dalam ruko tersebut. (tim)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar