Jumat, 19 Oktober 2012

Penyebab Kematian Abdul Jalil Simpang Siur

KabarPenjaringan - Terpidana kasus pembunuhan siswa berprestasi pemenang olimpiade matematika Singapura, Christopher Melky Tanujaya yang terjadi Desember tahun lalu, Abdul Jalil, 24, tewas dalam masa tahanan 10 tahun penjara. Pihak keluarga menduga Abdul tewas karena penyiksaan.

Setelah sebelumnya diduga menjadi korban salah tangkap, Abdul dijatuhi vonis 10 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 16 Agustus tahun ini. Selang dua bulan, pihak keluarga mendapatkan kabar bahwa Abdul tewas akibat sakit.

"Selasa malam keluarga dikabari Abdul tewas, tapi simpang siur. Ada kabar dia tewas di tahanan, ada pula yang bilang dia sempat dirawat di RS Polri selama empat hari. Keluarga tidak dapat informasi yang jelas," ujar tetangga yang dekat dengan pihak keluarga, Jonathan kepada KabarPenjaringan, Jumat (19/10) petang.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, ujarnya, pada jenazah Abdul terdapat sejumlah lebam kehitaman. Menurutnya, seharusnya dilakukan Autopsi terhadap jenazah Abdul agar penyebab kematiannya dapat diketahui dengan pasti.

"Sampai sekarang pun sakit yang dikatakan pihak lapas kepada keluarga masih simpang siur. Padahal sekarang ini masih proses mau banding karena keluarga masih tidak percaya Abdul melakukan pembunuhan," tegasnya. Jenazah Abdul dimakamkan di Pemakaman Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu pagi.

Abdul ditangkap pada Kamis 8 Desember 2012 atas kasus penusukan bermotif perampokan blackberry di Pluit Selatan Penjaringan, Jakarta Utara pada 5 Desember 2011 yang menewaskan Christopher Melky Tanujaya, 16, warga Perumahan Taman Grisenda, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Dalam sejumlah persidangan, Abdul mengaku telah dipaksa mengakui pembunuhan yang tak dilakukannya oleh tim buser Polsek Metro Penjaringan, karena disiksa dan diiming-imingi akan diberi pekerjaan. (tim)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar