KabarPenjaringan - Anak-anak dari keluarga miskin sangat rentan menjadi
korban kejahatan. Seperti yang menimpa remaja perempuan di Jakarta
Timur. Dengan iming-iming dipekerjakan sebagai pramusaji, korban justru
dijadikan pekerja seks komersil di Lokalisasi Kalijodoh, Penjaringan,
Jakarta Utara.
Didampingi sang ibu, korban yang masih berusia 15 tahun mendatangi
Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Selasa (21/2). Korban
menuturkan kronologi sehingga ia terdampar di Lokalisasi Kalijodoh.
Menurut korban, kisah kelamnya dimulai saat ditawari pekerjaan oleh
sopir angkutan yang sudah dikenalinya.
Korban dijanjikan untuk berkerja sebagai pramusaji di sebuah kafe. Namun
tak pernah terbayangkan, ia justru dijual ke pemilik sebuah kafe di
kawasan Kalijodoh dan belakangan dipaksa melayani nafsu pria hidung
belang. Diduga pelaku yang berprofesi sebagai sopir angkutan umum
merupakan sindikat penjualan anak.
Selain korban yang berasal dari keluarga tidak mampu ini, dua temannya
juga bernasib sama. Namun keduanya enggan melaporkan pengalaman pahit
itu kepada KPAI dan polisi. Korban juga melaporkan kejadian itu ke Polda
Metro Jaya untuk diproses hukum sekaligus meminta perlindungan karena
sempat diancam pelaku. (tim)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar